Mau Mudik? Kenali Budaya Lalu Lintas di Jalanan

Ini penting dibaca buat warga daerah dan mereka yang akan mudik melintasi perjalanan panjang. Ada hal yang perlu Anda perhatikan, khususnya saat menyalip kendaraan di depan, Anda. Di jalanan, umumnya jalur pantura dan jalur lintas selatan Jawa Anda akan menemui bus besar, truk, dan kontainer yang besar dan cenderung pelan, ini bukan karena sopirnya yang gak bisa nyetir tapi ini normal kendaraan yang membawa muatan pasti pelan ini untuk keseimbangan mobil di jalanan.

Dibandingkan dengan Anda dengan menggunakan motor atau mobil pribadi, pasti bisa lari kencang. Tapi Anda musti ingat dan waspada. Menyalip truk, bus, dan kontainer jangan sembarangan. Karena bagi sopir truk, bus, dan kontener, ada kata-kata pilihan bagi mereka saat mengambil keputusan di jalanan saat kondisi darurat.
Daripada mengorbankan nyawa seluruh penumpang bus, lebih baik nyawa 1 atau 2 orang pengendara motor yang hilang.
Pilihan sopir bus tersebut adalah mereka yang biasa melintasi jalur antar kota antar provinsi. Mereka setiap hari dan menjadi sebuah pengalaman mereka sepanjang hidupnya, mereka memiliki budaya jalanan dengan sopir bus lain, atau dengan sopir truk yang lain. Ada kode-kode di jalanan yang harus Anda pahami.

1. Sopir truk menyalakan sen kanan Itu pertanda Anda tidak boleh menyalip, karena ada rentetan kendaraan dari depan. Sen kanan juga berarti mobil truk di depan ingin menengah, karena akan menyalip becak atau motor di depannya. Sen kanan juga pertanda mobil truk akan menyebrang, bisa jadi ingin ke SPBU atau mengambil jalur baru.

2. Jika akan menyalip truk, biasakan klakson dua kali, sopir truk akan memberikan isyarat dengan dua jawaban. Jika memberikan sen kanan, itu pertanda Anda tidak boleh menyalip, sedangkan sen kiri atau melambaikan tangan silahkan itu Anda bisa menyalipnya.

3. Jangan menyalip truk, bus, atau kontener di depan Anda untuk berhenti di depannya. Ini sangat berbahaya, jika Anda bermaksud berhenti di sebuah SPBU atau warung makan, lantaran jarak sudah dekat dan ada truk di depan yang sedang melaju pelan, jangan sekali-kali menyalipnya. Tunggu sampai truk tersebut terlewati barulah Anda berhenti.

4. Ingat bus, truk, dan kontener tidak bisa mengerem mendadak! Sangat berbahaya, jika Anda berhenti di badan jalan dan mengganggu kendaraan di belakang Anda. Jangan sekali-kali berhenti di tempat pengkolan, dan jangan sembarangan berhenti di jalan. Jika bus, truk, dan kontener tidak mengetahui Anda sedang berhenti Anda bisa ditabrak dengan sengaja oleh bus. Karena mereka lebih memilih satu orang mati dari pada 80 orang penumpang mereka mengalami kecelakaan hanya karena ada orang bodoh yang parkir sembarangan.

5. Bus, truk, dan kontener butuh keseimbangan khusus untuk menyetabilkan muatannya. Ingat, mereka adalah yang mendistribusikan manusia, barang-barang hasil bumi, BBM, dan lainnya untuk kebutuhan banyak orang. Jadi supir bus, truk, dan kontener terpaksa akan menabrak pemotor yang bodoh demi menyelamatkan banyak orang, pilihan yang sulit namun logis.

6. Jika ingin menyalip cari jalan yang track lurus dan panjang, Anda juga harus bisa melihat pemandangan ke depan. Jangan memaksakan menyalip saat kondisi jalan turunan atau tanjakan, atau berkelok-kelok yang membuat Anda tidak bisa membaca kondisi jalanan di depan.

7. Jangan terlalu dekat dengan bagian belakang truk, bus, atau kontener. Jika terjadi kecelakaan, sopir truk akan menggunakan alasan "tidak melihat korban" saat terjadi kecelakaan. Jika diperkuat dengan saksi Anda berada dari belakang truk, maka penuntut umum atau jaksa dan hakim akan memaklumi sopir. Anda pun tidak kuat jika dibawa ke ranah pengadilan dan berakhir di meja damai ganti rugi. Sopir truk jika mengalami kecelakaan, lebih baik membuat korban kecelakaan langsung mati di tempat, dari pada cuma luka-luka, karena efek urusan dan masalahnya akan panjang, mulai pengobatan, ganti-rugi, dan urusan polisi. Jadi sebaiknya, jangan sampai terjadi kecelakaan.

8. Jangan coba-coba memasang lampu silau di belakang kendaraan atau lampu depan yang menyilaukan. Atau lampu motor Anda mati total. Jangan menyusahkan orang di jalanan, sebab, jika Anda berada di jalanan yang sepi dan banyak jurang, Anda bisa ditabrak dari belakang, dan masuk jurang hutan. Sebab, tindakan Anda membuat banyak orang jengkel dan membahayakan banyak orang. 

9. Pahamilah budaya berlalu lintas di jalanan, dan pathui segala bentuk rambu-rambu lalu-lintas. Ingat, jangan mencari pembenaran di jalanan, tapi carilah keselamatan.

 Selamat mudik, semoga selamat sampai tujuan.

Comments